
Nama
latinnya Carica papaya. Masyarakat Australia menyebutnya Paw paw. Dan
orang Indonesia mengenalnya dengan nama pepaya. Buah ini tersohor
sebagai tanaman obat di berbagai belahan dunia. Khasiatnya bisa dipetik
dari hampir seluruh bagian tanaman, namun buahnyalah yang paling sering
digunakan karena mudah didapat dan lezat.
Buah meja ini tak hanya sedap disantap, hampir seluruh bagian tanaman
pepaya dapat dimanfaatkan baik sebagai bahan pangan maupun untuk bahan
obat. Mulai dari akar, daun, buah, sampai bijinya pun bisa dimanfaatkan
untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Hebatnya lagi, dibandingkan dengan
jeruk, kandungan vitamin C pada pepaya jauh lebih tinggi. Buah pepaya
kaya akan sumber gizi dan harganya relatif murah.
Sejarah
Pepaya (Carica papaya L.), atau betik (bahasa Melayu) adalah tumbuhan
yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika
Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam diseluruh daerah
tropis untuk diambil buahnya. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil
dari bahasa Belanda, “papaja”.
Dalam bahasa Jawa pepaya disebut “kates” dan dalam bahasa Sunda
“gedang”. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik didaerah tropis
maupun sub tropis. Didaerah – daerah basah dan kering atau didaerah –
daerah dataran dan pegunungan.
Pepaya adalah monodioecious (berumah tunggal sekaligus berumah dua)
dengan 3 kelamin : tumbuhan jantan, betina dan banci (hermafrodit).
Tumbuhan jantan dikenal sebagai “pepaya gantung”, yang walaupun jantan
kadang – kadang dapat menghasilkan buah pula secara “partenogenesis”.
Buah ini mandul (tidak menghasilkan biji subur), dan dijadikan bahan
obat tradisional. Bunga pepaya memiliki mahkota bunga berwarna kuning
pucat dengan tangkai atau duduk pada batang. Bunga jantan pada tumbuhan
jantan tumbuh pada tangkai panjang. Bunga biasanya ditemukan pada daerah
sekitar pucuk.
Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging
buah muda dimasak sebagai sayuran (dioseng – oseng). Daging buah masak
dimakan segar atau sebagai campuran cocktail. Bentuk buah bulat hingga
memanjang, dengan ujung biasanya meruncing.
Warna buah ketika muda hijau gelap, dan setelah masak hijau muda
hingga kuning. Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman betina dan
memanjang (oval) bila dihasilkan tanaman banci. Tanaman banci lebih
disukai dalam budidaya karena dapat menghasilkan buah lebih banyak dan
buahnya lebih besar. Daging buah berasal dari karpela yang menebal,
berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya.
Bagian tengah bulan berongga. Biji – biji berwarna hitam atau
kehitaman dan terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) untuk
mencegahnya dari kekeringan. Dalam budidaya, biji – biji untuk ditanam
kembali diambil dari bagian tengah buah.
Manfaat Pepaya
Buah ini tersohor sebagai tanaman obat diberbagai belahan dunia.
Khasiatnya bisa dipetik dari hampir seluruh bagian tanaman, namun
buahnyalah yang paling sering digunakan karena mudah didapat dan lezat.
Bagi Anda yang suka menyantap buah pepaya, ada baiknya mengetahui
keistimewaan buah yang satu ini agar keyakinan Anda untuk mengonsumsinya
kian bertambah. Nah, inilah
10 hal penting tentang pepaya yang bisa membuat Anda ‘jatuh cinta’ padanya.
Satu
Buah pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin dan mineral. Malah
kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya
lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan
vitamin E.
Dua
Buah pepaya mengandung enzim papain. Enzim ini sangat aktif dan memiliki
kemampuan mempercepat proses pencernaan protein. Mencerna protein
merupakan problem utama yang umumnya dihadapi banyak orang dalam pola
makan sehari-hari. Tubuh mempunyai keterbatasan dalam mencerba protein
yang disebabkan kurangnya pengeluaran asam hidroklorat di lambung.
Tiga
Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per
kilogram berat buah. Tapi julah yang sedikit ini hampir seluruhnya
dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah
pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya
sendiri. Daya cerna terhadap protein ini mengingatkan kita untuk lebih
cermat memilih makanan, Bahwa makanan yang mengandung protein tinggi
belum tenti bisa bermanfaat bagi tubuh. Yang penting adalah mudah atau
tidaknya protein itu diserap tubuh.
Empat
Papain bisa memecah protein menjadi arginin. Senyawa arginin merupakan
salah satu asam amino esensial yang dalam kondisi normal tidak bisa
diproduksi tubuh dan biasa diperoleh melalui makanan seperti telur dan
ragi. Namun bila enzim papain terlibat dalam proses pencerbaan protein,
secara alami sebagian protein dapat diubah menjadi arginin. Proses
pembentukan arginin dengan papain ini turut mempengaruhi produksi hormon
pertumbuhan manusia yang populer dengan sebutan human growth hormone
(HSG), sebab arginin merupakan salah satu sarat wajib dalam pembentukan
HGH. Nah, HGH inilah yang membantu meningkatkan kesehatan otot dan
mengurangi penumpukan lemak di tubuh. Informasi penting lain, uji
laboratorium menunjukkan arginin berfungsi menghambat pertumbuhan
sel-sel kanker payudara.
Lima
Papain juga dapat memecah makanan yang mengandung protein hingga
terbentuk berbagai senyawa asam amino yang bersifat autointoxicating
atau otomatis menghilangkan terbentuknya substansi yang tidak diinginkan
akibat pencernaan yang tidak sempurna. Tekanan darah tinggi, susah
buang air besar, radang sendi, epilepsi dan kencing manis merupakan
penyakit-penyakit yang muncul karena proses pencernaan makanan yang
tidak sempurna. Papain tidak selalu dapat mencegahnya, namun setidaknya
dapat meminimalkan efek negatif yang muncul. Yang jelas papain dapat
membantu mewujudkan proses pencenaan makanan yang lebih baik.
Enam
Papain berfungsi membantu pengaturan asam amino dan membantu
mengeluarkan racun tubuh. Dengan cara ini sistem kekebalan tubuh dapat
ditingkatkan.
Tujuh
Pepaya juga dapat mempercepat pencernaan karbohidrat dan lemak. Enzim
papain mampu memecah serat-serat daging, sehingga daging lebih mudah
dicerna. Tidak heran bila pepaya sering dijadikan bahan pengempuk
daging, terutama untuk pembuatan sate atau masakan semur.
Delapan
Pepaya memiliki sifat antiseptik dan membantu mencegah perkembangbiakan
bakteri yang merugikan di dalam usus. Pepaya membantu menormalkan pH
usus sehingga keadaan flora usus pun menjadi normal.
Sembilan
Papain terbentuk di seluruh bagian buah, baik kulit, daging buah, maupun
bijinya. Jadi sebaiknya pepaya dimanfaatkan secara seutuhnya. Malah,
bagi mereka yang mengalami masalah pencernaan, disarankan untuk
mengonsumsi buah pepaya beserta bijinya.
Sepuluh
Buah yang masih mengkal atau separuh matang memiliki kandungan nutrisi
yang lebih tinggi dari buah matang. Namun wanita yang ingin memiliki
anak atau sedang hamil dilarang mengonsumsinya, karena buah mentah dan
mengkal mempunyai efek menggugurkan kandungan. Karena efek yang satu
ini, di berbagai negara, seperti Papua Nugini dan Peru, pepaya digunakan
sebagai alat kontrasepsi. Saran untuk wanita hamil, bila ingin
mendapatkan khasiat pepaya, makanlah buah yang sudah matang saja.
Buah pepaya juga kaya akan sumber gizi dan harganya relatif murah.
Hampir seluruh bagian tanaman pepaya dapat dimanfaatkan baik sebagai
bahan pangan maupun untuk bahan obat dan industri, yaitu mulai dari
akar, batang, daun, kuntum bunga, buah, kulit pohon dan getahnya.
Nilai gizi buah pepaya dan manfaat dari setiap bagian tanaman pepaya adalah seperti :
* Karbohidrat (g) 12,10
* Lemak (g) 0,30
* Protein (g) 0,50
* Vitamin B1 (mg) 0,03
* Vitamin B2 (mg) 0,04
* Vitamin C (mg) 74,00
* Kalsium (mg) 34,00
* Fosfor (mg) 11,00
* Zat Besi (mg) 1,00
* Serat (mg) 0,70
Nah, bagaimana? Apakah anda semakin jatuh cinta dengan buah yang satu ini?
Bagi yang berminat untuk berbudidaya tanaman pepaya silahkan simak postingan saya berikutnya, ok !!! cekidot !!!