Hampir semua orang yang mempunyai laptop atau
notebook pasti
pernah mengalami masalah dengan batere laptop. Masalah yang sering
timbul biasanya berupa batere yang rusak atau batere tidak bisa tahan
lama. Mengapa batere laptop menjadi cepat rusak dan tidak tahan lama?
Batere laptop biasanya berjenis
Lithium, dimana banyak orang percaya jika batere Lithium tidak akan mempunyai masalah jika di-
charge
berulang kali. Itu memang tidak salah, namun terlalu lama atau
overcharge dapat mengakibatkan sel-sel di dalam batere menjadi rusak dan
mengurangi kemampuan batere untuk menyimpan daya listrik. Kita
cenderung meninggalkan laptop dalam keadaan di-
charge dari malam sampai pagi. Jadi penyebab utama batere rusak adalah
overcharge atau terlalu lama di-
charge.
Penyebab yang lain adalah temperatur ruangan. Batere yang ditempatkan
di dalam ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin juga akan mudah
rusak. Temperatur yang sangat kontras selain tidak baik untuk batere
juga bisa mengakibatkan kerusakan laptop itu sendiri.
Jadi bagaimana supaya kita bisa membuat batere laptop menjadi tahan lama dan tidak cepat rusak? Caranya cukup mudah.
Pertama adalah dengan tidak melakukan
charge batere yang berlebihan atau terlalu lama. Kita bisa menggunakan alat
timer elektronik yang dijual di toko elektronik. Kita bisa memonitor terlebih dulu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk men-
charge
batere laptop sampai 100%. Perlu diingat, waktu charge setiap laptop
berbeda-beda, tergantung kapasitas batere yang digunakan, ada yang dua
jam, tiga jam, atau mungkin satu jam saja. Setelah kita tahu waktu
full-charge batere, lalu kita bisa memasang timer sesuai waktu yang kita inginkan.
Gambar timer elektronik.
Kedua, jangan meninggalkan laptop di dalam mobil. Mobil yang sedang
dalam kondisi berhenti atau parkir biasanya mempunyai suhu ruangan yang
panas akibat panas dari mesin atau panas dari terik matahari. Suhu panas
ini akan membuat komponen di dalam laptop menjadi rusak termasuk
batere. Suhu terlalu dingin juga bisa membuat bagian dalam laptop
berembun dan mengakibatkan hubungan pendek.
Ketiga, lepaskan batere jika Anda ingin menggunakan laptop di rumah.
Batere laptop akan menjadi bermanfaat ketika Anda membawa laptop ke luar
rumah, namun jika Anda menggunakan laptop di rumah sebaiknya
menggunakan colokan listrik dari tembok dan melepas batere laptop. Hal
ini dilakukan untuk mencegah laptop
over charge karena kadang-kadang kita lupa memperhatikan persentase batere laptop apakah sudah penuh atau masih melakukan
charging.
Dan perlu diingat, jika rumah Anda tidak mempunyai listrik yang tidak
stabil alias sering terjadi lonjakan listrik, pergunakan alat yang
dinamakan stabiliser. Laptop dan semua komponen listrik termasuk batere
sangat rentan terhadap lonjakan listrik. Jika terjadi lonjakan listrik
secara berulang-ulang dapat dipastikan alat elektronik Anda pasti cepat
rusak. Di sinilah stabiliser kita perlukan kegunaannya karena dapat
menstabilkan aliran listrik yang digunakan oleh alat elektronik kita.